Entri Populer

Kamis, 21 Oktober 2010

CURAHAN HATI

Ketika harapan tidak sesuai dengan kenyataan, haruskah kita terpuruk dalam penyesealan??
. JANGAN.....!!! Tuhan telah menganugrakan tangan beserta jemari untuk bekerja. kaki untuk berjalan, bahkan untuk berlari. Otak untuk berpikir. Dan yang terpenting tuhan telah memberi Kita hati. Hati untuk mengimbangi pikiran..Hati untuk mempertimbangkan Langkah hidup kita. dan Hati untuk melihat serta merasakan hal-hal yang tak mampu dlihat Mata, tak bisa didengar telinga dan tidak akan pernah tersentuh oleh kulit kita.

Hidup terlalu berharga untuk disia-siakan. begitu bermurah hati Tuhan memberikan kita hidup, untuk melakukan kebaikan dan memperbaiki kesalahan. Jangan sia-siakan hidup ini untuk meratapi segala sesuatu yang telah berlalu. Karena hidup takkan pernah memutar arahnya kembali ke masa lalu. Hri kemarin sudah berlalu hari esok tiada yang tahu. yang ad hanya hari ini dan detik ini. manfaatkan 1 detik dalam hidup ini dengan sebaik-baiknya, agar tidak ada penyesalan dimasa yang akan datang.

Ikhlas menjalani hidup terdengar mudah di capkan tapi benar-benar sulit dilakukan. tapi yakinlah bahwa, Tuha itu tidak pernah tidus 1/1 000.000.000 detik pun. Dia mengatur semua jalan hidup kita, memberi petunjuk dan arah disetiap jalan yang kita tempuh dalam mengarungi hidup. Semua itu berdasarkan Karma kita. semua yang kita lakukan akan tercatatan dalam lembar  buku hidup kita bagaikan bab kisah dalam buku roman atau novel. dan pada setiap bab akhir Bab akan selalu ada soal ujian yang menjadi tolak ukur kemampuan hidup kita. Maka, jangan pernah lari dari masalah dan persoalan hidup. karena itu adalah ujian  kita menuju tingkatan yang lebih tinggi. Dan itu lazim disebut dengan KEDEWASAAN.  Jalani semua ujian itu dengan tulus dan pasrah kepada-Nya. Niscaya kelulusan dan jalan keluar ad di depan mata. percayalah bahwa beliau telah memberikan yang terbaik untuk kita. Apapun yang telah Beliau ambil dari kita, itu berarti bukanlah milik kita.

Kita terlahir dengan karma kita sendiri, maka kita juga akan mempertanggung jawabkan karma itu sendiri. Tidak ad orang yang dapat melimpahkan atau menggantikan orang lain untuk menanggung dosa atau menuai hasil dari perbuatan baiknya. akan tetapi kita tidak pernah sendiri menjalani hidup. Tuhan memberi kita tangan, lengkap dengan jemari dan ruang kosong diantara jemari itu. Ruang itu ada, karna dalam setiap jalan hidup yang kita tempuh, akan selalu ada yang mengenggam erat jemari kita, keluarga, sahabat ataaupun kekasih. Tapi mereka hanya setitik kecil dari kuasa Tuhan, yang dapat dengan mudah melepas genggaman tangan kita. Ketika genggaman itu lepas apa yang akan terjadi...???

Jangan pernah putus asa ketika genggaman tangan itu lepas, karna percayalah dalam perjalan yang kita tempuh akan ada yang akan kembali menggenggam tangan kita dengan erat.  Tapi hanya tangan tuhan yang tak akan pernah melepas jemari kita. tapi terkadang kita yang melepaskan diri dari genggaman Tuhan. Jalani lah hidup dengan Optimisme dan rasa Syukur yng tinggi.Karena Kebahagian itu salnya dari dalam diri sendiri, dari dalam hati dan pikiran kita sendiri. Ketika kita telah dapat melepaskan ego dari pikiran, menerima keadaan dengan hati yang ikhlas maka disanalah kebahagian yang sejati.

Hanya pandangan sepihak dari penulis, berdasakan pengalaman. semoga bermanfaat, dan tidak menyinggung bagi yang tidak sependapat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar